Pilih Laman

Membangun Ketahanan Pangan Melalui Program Pemberian 3200 Ayam di Desa Cipari

Pemerintah Desa Cipari telah meluncurkan sebuah inisiatif  untuk memastikan ketahanan pangan di komunitas mereka. Program ini melibatkan pemberian ayam kampung kepada warga desa, dengan harapan bahwa langkah ini akan membantu memenuhi kebutuhan daging di masa Lebaran dan sekaligus mengendalikan kenaikan harga daging yang kadang bisa naik secara tiba-tiba.

Ketahanan Pangan: Pentingnya Memahami Konsep

Sebelum kita menjelajahi program tersebut lebih lanjut, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan ketahanan pangan. Ketahanan pangan merujuk pada kemampuan suatu komunitas atau dalam hal ini Desa untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga mereka secara berkelanjutan. Ini mencakup aspek-aspek seperti ketersediaan, jumlah, mutu, keamanan, dan aksesibilitas pangan. Ketahanan pangan yang baik sangat penting untuk memastikan bahwa semua warga dapat mengakses makanan yang cukup, sehat, dan terjangkau.

Inflasi dan Ketahanan Pangan

Inflasi, yang merupakan kenaikan harga-harga dan jasa dalam jangka waktu yang panjang, bisa menjadi tantangan besar dalam mencapai ketahanan pangan. Salah satu penyebab utama inflasi adalah ketidakseimbangan antara pasokan uang dan barang di pasar. Ketika harga-harga melambung, masyarakat bisa kesulitan untuk membeli makanan, dan ini bisa mengancam ketahanan pangan mereka. Dalam konteks ini, upaya untuk menekan inflasi bisa menjadi langkah yang sangat penting dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Langkah Proaktif Desa Cipari

Kepala Desa Cipari, H. Sumono, mencoba mengambil langkah proaktif dengan meluncurkan program pemberian anakan ayam kampung kepada warga desa. Program ini memiliki beberapa tujuan yang saling terkait:

Sebuah Ikhtiar di Desa Cipari

1. Pemenuhan Kebutuhan Daging di Masa Lebaran  Program ini dimaksudkan untuk membantu warga Desa Cipari memenuhi kebutuhan daging mereka saat merayakan Lebaran. Ini adalah saat di mana permintaan akan daging umumnya meningkat, yang seringkali diikuti dengan kenaikan harga yang signifikan. Dengan memelihara ayam kampung, warga dapat memiliki sumber daging yang lebih terjangkau.

2. Pengendalian Inflasi: Program ini juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi, terutama pada saat-saat kritis seperti Lebaran. Dengan memastikan ketersediaan daging yang cukup di pasar lokal, harga daging tidak akan naik secara dramatis. Ini akan membantu warga untuk tetap mampu membeli daging dan menjaga ketahanan pangan mereka.

3. Pemberdayaan Warga : Melalui pemberian anakan ayam kampung, program ini juga bertujuan untuk mendorong warga Desa Cipari agar lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka. Ayam-ayam ini dapat dipelihara oleh warga sebagai sumber daging dan juga sebagai usaha sampingan. Ini memungkinkan warga untuk merasakan manfaat jangka panjang dari program ini.

Program pemberian  ayam kampung di Desa Cipari adalah langkah yang inovatif dan proaktif dalam mencapai ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi. Dengan memenuhi kebutuhan daging saat Lebaran, mendorong ketersediaan daging yang stabil di pasar, dan memberdayakan warga desa, program ini memiliki potensi untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam upaya mencapai ketahanan pangan yang kokoh di masyarakat.

( Skamto99 ) https://www.youtube.com/@PemerintahDesaCipari       http://cipari.desa.id 

Bagikan Berita