Desa Cipari, yang terletak di Kecamatan Cipari, memiliki potensi pertanian yang besar. Namun, para petani di desa ini menghadapi beberapa masalah yang signifikan, terutama terkait dengan masalah air dan kesulitan mencari pupuk bersubsidi. Dalam upaya untuk melindungi para petani dan memastikan kelangsungan pertanian yang berkelanjutan, Kepala Desa Bapak H. Sumono telah mencari cara yang tepat untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi petani di Cipari adalah masalah air. Curah hujan yang tidak merata dan kurangnya akses terhadap sumber air yang cukup dapat menyebabkan kekeringan dan menghambat pertumbuhan tanaman. Menyadari pentingnya pasokan air yang cukup untuk pertanian, Bapak H. Sumono telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini.
Pertama, kepala desa telah membeli mesin sedot air yang dapat digunakan untuk mengekstraksi air dari sumur dangkal dan sumber air lainnya. Mesin sedot air ini kemudian digunakan untuk menyediakan pasokan air tambahan bagi para petani di saat-saat kekeringan. Dengan adanya mesin sedot air ini, para petani dapat memastikan bahwa tanaman mereka tetap mendapatkan pasokan air yang cukup, sehingga produktivitas pertanian dapat dipertahankan.
Selain itu, kepala desa juga telah membeli traktor untuk membantu dalam kegiatan pertanian. Traktor ini digunakan untuk membantu proses pengolahan lahan pertanian, seperti pengolahan tanah dan penyemaian. Dengan adanya traktor, para petani dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses pertanian, sehingga mereka dapat fokus pada kegiatan lain yang juga penting, seperti pengairan dan pemeliharaan tanaman.
Selanjutnya, Bapak H. Sumono mengajukan proposal penambahan jaringan irigasi atau jaringan jitut untuk pengairan. Dengan adanya jaringan irigasi yang lebih luas dan efisien, air dapat didistribusikan dengan lebih merata ke seluruh lahan pertanian. Hal ini akan membantu petani menghadapi masalah kekurangan air dan meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan.
Selain tantangan air, para petani di Cipari juga menghadapi kesulitan dalam mencari pupuk bersubsidi. Pupuk bersubsidi memiliki peran penting dalam meningkatkan produktivitas tanaman dan hasil panen. Namun, ketersediaannya yang terbatas dan prosedur distribusi yang rumit membuat petani kesulitan mendapatkannya. Bapak H. Sumono telah berupaya mencari solusi untuk masalah ini.
Kepala desa telah mengajukan proposal kepada pihak terkait, seperti Dinas Pertanian setempat, untuk memperjuangkan akses yang lebih mudah dan adil terhadap pupuk bersubsidi. Dengan upaya ini, diharapkan petani di Cipari dapat memperoleh pupuk bersubsidi dengan lebih mudah dan terjangkau, sehingga mereka dapat meningkatkan produktivitas tanaman mereka.
Selain itu, kepala desa juga telah mengadakan pelatihan dan penyuluhan kepada petani tentang penggunaan pupuk organik yang lebih ramah lingkungan. Dalam kerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap, Bapak H. Sumono dibantu petugas PPL Pertanian ,Ibu Ani Salindri berupaya untuk mengedukasi petani tentang keuntungan menggunakan pupuk organik dan mengajarkan mereka cara membuat pupuk organik sendiri dengan bahan-bahan yang tersedia di sekitar desa.
Dalam kesimpulannya, kepala desa Cipari, Bapak H. Sumono, telah berusaha keras untuk melindungi para petani dari masalah air dan kesulitan mencari pupuk bersubsidi. Melalui pembelian mesin sedot air, traktor, pengajuan proposal penambahan jaringan irigasi, dan pelatihan tentang pupuk organik, upaya ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan memberikan solusi yang berkelanjutan bagi petani di Cipari.