Cisuru, 18 Agustus 2023 – Plt Camat Cipari, Nugroho Slamet Budi Santosa, S.STP., M.Si, yang akrab dipanggil Bapak Janoko, secara resmi membuka acara pagelaran wayang kulit di Desa Cisuru, Kecamatan Cipari. Dalam sambutannya, Bapak Janoko menekankan pentingnya fungsi wayang kulit sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan.
Dalam pidato pembukaannya, Bapak Janoko mengungkapkan bahwa wayang kulit memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan identitas budaya daerah. Ia menjelaskan bahwa wayang kulit bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai sarana melestarikan cerita-cerita tradisional serta sebagai penggambaran perbedaan antara kebaikan dan keburukan.

Bapak Janoko dan Ibu.
“Budaya adalah cermin dari sejarah dan nilai-nilai yang kita warisi dari leluhur. Wayang kulit merupakan salah satu bentuk seni yang menghubungkan kita dengan akar budaya kita. Kami berharap dengan pagelaran ini, generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai warisan budaya kita,” ujar Bapak Janoko.
Selain itu, Bapak Janoko juga menyebutkan beberapa fungsi penting lainnya dari pagelaran wayang kulit ini. Salah satunya adalah sebagai wadah untuk menanamkan nilai-nilai sosial melalui pesan-pesan moral yang terkandung dalam cerita wayang. Ia juga menyoroti bagaimana pagelaran wayang kulit sering kali mengumpulkan banyak masyarakat dalam sebuah acara besar, yang pada gilirannya memperkuat ikatan sosial di masyarakat.
Dalam tanggapannya terhadap sambutan Bapak Janoko, tokoh budaya Desa Cisuru, Bapak Agus Priyanto, mengungkapkan apresiasi yang tinggi terhadap upaya Camat Cipari dalam mempromosikan kearifan lokal. “Pementasan wayang kulit ini tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai alat literasi yang penting bagi masyarakat Desa Cisuru. Bapak Janoko telah membuktikan komitmennya dalam melestarikan budaya lokal,” ujar Bapak Agus.

Penonton
Acara pementasan wayang kulit ini juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Bapak Taufik Nur Hidayat, dan Wakil Ketua DPRD, Bapak Saiful Mustain. Lakon yang dipentaskan dalam acara ini adalah “Pandawa Merdeka”, yang mengisahkan tentang perjuangan Pandawa dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Ki dalang Yaqut Jeder
Dengan acara ini, harapannya adalah bahwa warisan budaya leluhur tetap terjaga dan semakin dikenal oleh generasi muda, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Cisuru dalam hal literasi, sosial, dan kebudayaan.
( Skamto99 )http://cipari.desa.id ) http://cilacapkab.go.id )