Menggeliatkan Minat Baca Masyarakat Sidareja melalui Inovasi Gembus ,Gemar Membaca Buku Sidareja
Oleh Skamto99
Cipari 12 Agustus 2023
Di tengah era digital dan laju kehidupan yang semakin cepat, minat baca masyarakat terutama di kalangan anak-anak dan remaja cenderung menurun. Namun, di Kabupaten Cilacap, khususnya di Kecamatan Sidareja, terdapat seorang Inovator yang mencoba tuk membuktikan bahwa minat baca dapat dihidupkan kembali dengan cara yang kreatif dan inovatif. Dialah Bapak Nugroho Slamet Budi Santosa, lebih dikenal dengan panggilan akrabnya, Bapak Janoko. Beliau telah menciptakan terobosan luar biasa dengan mendirikan lapak literasi di tempat-tempat umum, salah satunya di alun-alun Sidareja. Inovasi ini dikenal dengan nama “Gembus,” singkatan dari “Gemar Membaca Buku Sidareja.”
Menghadirkan Literasi di Tempat Strategis
Bapak Janoko adalah seorang Camat Sidareja yang memiliki visi jauh ke depan tentang pentingnya literasi bagi kemajuan masyarakat. Melalui pengalamannya dan kecintaannya terhadap dunia literasi, beliau mengidentifikasi penurunan minat baca di kalangan masyarakat Sidareja. Inilah yang mendorongnya untuk mencari solusi inovatif guna mengatasi permasalahan ini. Dengan keyakinan bahwa literasi harus bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat, Bapak Janoko memutuskan untuk membuka lapak literasi di tempat-tempat yang strategis dan mudah dijangkau oleh warga.

Gembus di Alun alun Sidareja
Alun-alun Sidareja,Tempat Berkumpul dan Belajar
Salah satu tempat yang dipilih oleh Bapak Janoko adalah alun-alun Sidareja. Alun-alun ini merupakan pusat kegiatan sosial masyarakat Sidareja dan selalu ramai dikunjungi, terutama pada hari libur. Bapak Janoko menyadari potensi besar yang dimiliki alun-alun Sidareja sebagai tempat berkumpulnya warga, baik muda maupun tua. Oleh karena itu, ia melihat peluang untuk mendekatkan warga dengan bahan bacaan yang berkualitas.
Gembus,Gemar Membaca Buku Sidareja
Inilah lahirnya inovasi Gembus. Gembus adalah proyek lapak literasi yang menjadikan alun-alun Sidareja sebagai tempat nyaman bagi masyarakat untuk membaca buku dan mendapatkan akses terhadap berbagai jenis bahan bacaan. Bapak Janoko bekerja sama dengan para relawan, yang memiliki perhatian terhadap pendidikan. Ia mengumpulkan buku-buku bermutu, mulai dari buku anak-anak, fiksi, non-fiksi, hingga buku penting lainnya.
Setiap akhir pekan atau pada saat hari libur, Gembus dibuka di alun-alun Sidareja. Meja-meja dan tikar ditempatkan di lokasi . Warga dapat dengan bebas membaca di tempat . Selain itu, Bapak Janoko juga berharap bisa mengundang penggiat literasi, penulis lokal, dan para tokoh inspiratif untuk berbicara tentang pentingnya literasi dan keajaiban membaca.
Dampak Positif Gembus
Inovasi Gembus telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Sidareja. Minat baca masyarakat mulai tumbuh dan berkembang. Harapannya pada saatnya nanti anak-anak menjadi lebih antusias membaca buku, remaja mendapatkan wawasan baru melalui literatur, dan orang dewasa semakin sadar akan pentingnya membaca bagi pengembangan diri.
Selain itu, Gembus juga menciptakan atmosfer yang lebih positif di alun-alun Sidareja. Tempat ini tidak hanya menjadi ruang untuk berkumpul, tetapi juga menjadi tempat edukasi dan hiburan yang bermanfaat. Masyarakat bisa bersantai sambil menikmati buku-buku menarik, sekaligus merasa terhubung dengan komunitas pembaca lainnya.
Inovasi Gembus yang digagas oleh Bapak Janoko, Camat Sidareja, telah membawa angin segar bagi minat baca masyarakat Sidareja. Melalui pendekatan yang kreatif dan strategis, Gembus berhasil mendekatkan warga dengan literasi dan membuka peluang baru untuk meningkatkan wawasan serta pengetahuan masyarakat. Langkah ini mengajarkan kita bahwa dengan semangat dan komitmen, kita dapat mengatasi tantangan dalam pendidikan dan mendorong minat baca yang lebih luas di kalangan masyarakat.