Cipari Kembali Berkibar, Kesenian Lokal dan Kuda Lumping Mendominasi
Tanggal 6 September 2023, Cipari kembali menjadi sorotan utama dalam dunia kesenian lokal. Dari pengamatan redaksi Cipari.desa.id, terlihat jelas bahwa kesenian lokal sedang menggeliat dengan begitu kuat. Salah satu puncaknya adalah penampilan seni kuda lumping, yang juga dikenal dengan sebutan “ebeg.” Fenomena ini bukan hanya menggembirakan para pecinta seni dan budaya lokal, tetapi juga menciptakan antusiasme besar di kalangan masyarakat.
Kesenian Lokal sebagai Dambaan
Cipari, sebuah desa yang terletak di daerah Kuningan, Jawa Barat, selama ini dikenal sebagai tempat yang kaya akan seni dan budaya tradisional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kesenian lokal tampaknya sedang mengalami revitalisasi yang mengesankan. Ini menjadi bukti bahwa budaya dan seni lokal memiliki tempat yang istimewa di hati masyarakat, bahkan di era modern ini.
Pesona Kesenian Kuda Lumping (Ebeg)
Salah satu sorotan utama dalam kebangkitan kesenian lokal di Cipari adalah penampilan seni kuda lumping atau ebeg. Kuda lumping adalah seni pertunjukan tradisional yang menggabungkan gerakan atraktif dan penuh semangat dengan tarian yang penuh makna. Dalam pertunjukan ebeg, penari menari dengan lincah di atas tangan manusia seperti berkuda, memberikan kesan bahwa mereka sedang mengendarai kuda. Pertunjukan ini juga dikenal dengan ritme musik yang kuat dan cerita yang menghibur.
Antusiasme Masyarakat
Tidak ada yang bisa meragukan antusiasme masyarakat terhadap penampilan ebeg. Buktinya adalah banyaknya penonton yang hadir di setiap pertunjukan ebeg. Ribuan orang dari berbagai usia dan latar belakang berbondong-bondong untuk menyaksikan keindahan pertunjukan ini. Hal ini menciptakan suasana yang luar biasa dan semarak di Cipari.
Dangdut Mulai Kehilangan Pamor
Meskipun dangdut pernah menjadi genre musik yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, tampaknya saat ini kesenian lokal seperti ebeg telah menggeser popularitasnya. Pagelaran dangdut dengan artis-artis terkenal yang biasa tampil di televisi atau YouTube masih mendapatkan perhatian, tetapi semakin sedikit penggemar yang menghadiri pertunjukan dangdut lokal.
Cipari, pada tanggal 6 September 2023, mengalami kebangkitan seni dan budaya lokal yang mengesankan. Kesenian kuda lumping atau ebeg menjadi sorotan utama dalam fenomena ini, dengan jumlah penonton yang terus meningkat. Dangdut, meskipun masih populer, mulai kehilangan pamornya di kalangan masyarakat, kecuali dalam kasus pertunjukan dengan artis-artis terkenal yang biasa tampil di media televisi atau online. Semua ini adalah bukti bahwa budaya dan seni lokal tetap hidup dan berkembang pesat di tengah arus modernisasi, dan Cipari adalah contoh nyata dari hal ini.
( Skamto99 )http://cipari.desa.id http://cilacapkab.go.id